Monday, December 31, 2012

#terbaikterbaik2012


Kurang dari 6 jam kita akan menuju ke tahun 2013. Ada baiknya kita ambil waktu sedikit ini untuk mengingat kejadian demi kejadian yang terjadi selama tahun 2012. Bagi saya pribadi, banyak hal yang bisa diingat, baik susah sedih senang, perasaan yang permanen dan sementara sekalipun. Apapun yang terjadi selama ini, semua adalah yang terbaik. Dan semua ini akan dirangkum dalam #terbaikterbaik2012 versi saya.


#terbaikterbaik2012 versi konser

Selama tahun 2012 ini saya berkesempatan untuk melihat beberapa konser sebagai berikut :
  • ·      Foster The People, 11 Januari 2012
  • ·      Love Garage (Bag Raiders), 8 Februari 2012
  • ·      Architecture in Helsinki, 10 Maret 2012
  • ·      Chrisye, 5 April 2012
  • ·      Deluxe Symphony, 26 April 2012
  • ·      I SLANK U, 11 Mei 2012
  • ·      Maroon5, 5 Oktober 2012


Selain itu saya sempat mengunjungi Tedx Kemang, 27 Mei 2012 dan showcase Yovie and Friends di Lippo Mall Kemang.

Semuanya menyenangkan tentunya. Namun yang menurut saya #terbaikterbaik 2012 adalah I SLANK U dan Maroon5. Konser I SLANK U ini sempat berpindah tempat, sedianya di MEIS dan akhirnya diselenggarakan di ballroom Ritz Pasific Place. Sangat mengesankan krn terakhir kali menonton SLANK di konser 20 tahun mereka di JCC dan kali ini saya ntn di front row festival bersama bapak saya. Untuk Maroon5 sendiri berkesan krn saat itu diguyur hujan, dan untuk sampai ke lokasi kami harus membeli payung serta basah kuyup sampai ke Istora. Gilanya lagi selama 2 jam nonstop saya berteriak dan berdiri padahal tiket saya tribun. Sungguh pengalaman yang mengesankan.

#terbaikterbaik2012 versi makanan

Sop Ikan Assakinah. Entah kenapa saya suka sekali sop ikan ini, bahkan bisa setiap hari selama dulu saya bekerja, saya akan makan siang dengan menu ini hahaha. Sop Ikan ini disajikan dengan tungku dan dengan cabe rawit. Bahkan menulis ini pun membuat saya ngiler sendiri.haahaha.

#terbaikterbaik2012 versi sweet escape

Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke Sawarna, Banten. Tempat yang menarik dengan pemandangan yang super menenangkan jiwa dan raga. Kelemahannya hanya deg-degan melewati jembatan gantung tiap pergi dan pulang dari penginapan. Yang penting bisa keluar dari rutinitas Jakarta dan melihat yang namanya Pantai. Paling suka adalah Lagoon Pari. Perjalanan kesana bak ninja hatori mendaki gunung lewati lembah tapi akhirnya worth it kok.

Selanjutnya adalah Bandung (kota yang tidak bisa membuat saya move on) dan Bali. Khusus untuk Bali, “the best sunset place”  pada perjalanan kali ini dipegang oleh Rock Bar. Tempat, suasana dan karangnya bener-bener bagus. Nextnya, perjalanan ke Blue Point yang cukup berliku. Dipastikan 2013 akan kembali kesana.

#terbaikterbaik2012 versi cd musik

Tahun 2012 sepertinya menjadi tahun “comeback” buat sebagian musisi/grup band, terutama favorit saya, Pure Saturday. Saya cukup menyesal setidaknya 2kali melewatkan kesempatan ntn mereka perform. Namun demikian saya cukup puas dengan album terbaru berjudul Grey. Musim Berakhir menjadi single yang cukup catchy, disamping lagu Albatros yang menurut saya agak ngejelimet. Khusus untuk band ini, penampilan tempo hari di acara comebacknya Radio Show cukup bagus dan patut diapresiasi, cukup rapi dan solid.

Selanjutnya, album terbaru Passion Pit, Gossamer. Saya sebetulnya baru mendengarkan band ini di album tersebut. Favorit saya, lagu I’ll be Alright dan Constant Conversations. Mungkin menggambarkan pertengahan sampai akhir tahun 2012 hidup saya, secara general. Terakhir, mixtape yang diberikan seorang teman. Menarik, karena saya suka sekali mendengarkan playlist yang dibuat org lain untuk menambah pengetahuan soal musik. Yang lucunya disisipkan 2 lagu bertema tentang Paris. Ya, kota impian saya tentunya. haha

#terbaikterbaik2012 versi film Indonesia

Tahun ini, film dari novel favorit saya, Perahu Kertas tayang di bioskop, pada bulan Agustus dan Oktober (karena terbagi menjadi 2 part). Perlu digaris bawahi bahwa ekspektasi saya sebagai pembaca memang tidak bisa dicampur adukkan. Untuk yang part 2, saya berkesempatan melihat premiere film ini di Epicentrum XII. Cukup menarik memang melihat adegan Kugy-Remi di part 2 nya. Satu kata yang mendeskripsikannya, sesek. hahaha. Yang memorable disini adalah bertemunya saya dengan cast dari film ini dan seorang teman gugup bertemu dengan pemeran Remi. haha

#terbaikterbaik2012 versi tv series

Yang ditunggu2 dari tahun 2012 ini adalah ending season 6 dari Gossip Girl. Yap, tulisan saya sebelumnya sudah mengupas tuntas alasan dan latar belakang kenapanya. Selanjutnya serial 2 broke girls yang ringan dan mengundang tawa. Tokoh favorit saya selain Max dan Caroline, tentunya Han, si pemilik diner. Yang paling fenomenal dalam tontonan saya adalah serial The Newsroom. Serial ini menggambarkan divisi news dari sebuah televisi. Menarik karena sebelumnya saya penggemar Studio 60 dimana produser keduanya sama.


#terbaikterbaik2012

Secara general banyak hal yang menarik sekaligus mengharukan. Masuk ke sebuah lingkungan baru dengan pekerjaan dan juga pertemanan yang baru serta menyenangkan. Mengenal berbagai macam karakter. Seru meskipun rasanya belum puas. Life’s must go on, rite?. Pertemanan lama yang masih setia menemani dikala hidup semakin tidak make sense lagi. Teman-teman baik yang telah melanjutkan hidup mereka ke jenjang yang lebih tinggi (pernikahan). Yang paling penting adalah keluarga dan orang-orang terdekat yang masih ada disana, sehat lahir batin, dan mendukung dimana pun, kapanpun dan bagaimanapun keadaan kita. Terimakasih semuanya, teman-teman dan keluarga terbaik dimuka bumi ini. Atas supportnya, masukannya, dan waktunya di tahun 2012

Pada akhirnya ga ada yang abadi, semua sifatnya sementara. Semua rasa, harapan, impian dan sebagainya. Dan saatnya untuk melepaskan semua rasa itu, yang tersimpan di tahun 2012. Berharap bahwa akan ada rasa-rasa baru yang saling melengkapi di tahun 2013.


 I believe that next year (2013) will be better

Have faith

Cheers for our success in the future 


*ditulis dengan mendengarkan satu album penuh Pure Saturday “Grey” dan Passion Pit “Gossamer”





Tuesday, December 18, 2012

Enfin, un finale


Enam tahun berselang, dan akhirnya sampailah pada hari ini. Finale episode (season 6 episode 10) dari drama series Gossip Girl, yang diadaptasi dari novel yang sudah tenar sebelumnya. Antara percaya atau tidak bahwa series ini sampai ke tahun keenamnya. Setelah rally2 panjang, drama-o-rama, baku hantam, hidup mati, dan kisah cinta segi enam ini sampai lah pada episode pamungkas.

Serena van der Woodsen, Nate Archibald, Blair Waldorf, Chuck Bass adalah empat tokoh sentral di Upper East Side. Empat sahabat yang akan membela satu sama lain meskipun telah menjatuhkan satu sama lain. ditambah lonely boy, Dan Humphrey yang mencoba masuk ke dalam geng ini.

Adalah situs plus sms blast dari Gossip Girl account yang membuat hidup mereka semua hancur berantakan. Satu per satu drama terungkap. Hampir di tiap finale eps setiap season mereka berempat akan membantu untuk menjatuhkan musuh mereka bersama. (agak mirip buku harian AADC dimana tertulis bahwa musuh salah satu dari kita, dalam musuh kita bersama, haha).

Saya ingat pertemuan dengan series ini adalah pure ketidak sengajaan. Di sebuah tempat dvd, saya penasaran dengan cover 4 orang ini. Setelah episode2 pertama, saya langsung jatuh cinta, terutama dengan karakter Chuck Bass. Tak terasa 6thn berselang, karakter2 didalamnya semakin matang, meskipun permasalahan semakin kompleks hampir semua bermula dari kelakuan mereka sendiri. Saya ingat betapa hancurnya saya melihat Chuck Bass hampir terjun dari atas atap sewaktu Bart Bass meninggal, sungguh miris.

Awalnya, saya sangat menahan diri untuk menonton finale ini. Entah kenapa, separuh jiwa saya seakan hilang *oke ini cukup lebay*. Sudah tidak ada lagi kegilaan menunggu kapan series ini muncul lagi. Dan cukup tercengang mengingat season 6 ini hanya sekitar 10 episode tidak seperti season terdahulu (sekitar 21-24 episode per season). Namun saya menjadi penasaran, mengingat ramainya berita di jejaring sosial. Akhirnya saya memberanikan diri menonton finale yang ternyata dikemas secara apik dengan kejutan tak terduga. Manis dan juga berkelas. Semua karakter berkumpul dalam satu moment. Moment yang mungkin cukup dinantikan penggemar fanatic seperti saya. A bittersweet ending, indeed.`

Mungkin banyak yang berpikir bahwa series ini banyak menjual sesuatu yang impulsif, sesuatu yang manipulatif dan mimpi yang mungkin tidak akan bisa tergapai sampai kapanpun. Namun disetiap akhir episode setiap seasonnya, ada sebuah hal yang dipetik, yaitu persahabatan. Bahwa teman-teman baik akan ada disana, membela kita saat kita susah sedih senang. Mereka lah yang akan bersama kita menghadapi kejamnya dunia.

Series ini sejujurnya menunjukkan sebuah kelas sosial atas. Dengan segala keglamoran dan kegemerlapan Upper East Side. Bagi saya, series ini membuat saya lebih mengenal musik yang sebelumnya tidak pernah saya dengar (soundtrack yang menarik) dan juga menjadi panutan fashion.

Enfin, thank you for these past 6 years Gossip Girl. 3 words 8 letters to you, Mr Chuck Bass. xoxo


Wednesday, October 24, 2012

Be Thankful



Cerita ini bermula saat seorang temen saya tiba2 hilang dari peredaran. Tebakan saya yang utama adalah teman saya ini sedang bertapa entah di gunung mana haha. Usut punya usut seminggu berselang, ia berhasil ditemukan. Lebih tepatnya si teman ini habis sakit berat dan mematikan semua alat komunikasi  berikut aktivitas di jejaring sosial serta puasa menggunakan internet. Mungkin sedikit banyak aktivitas ini mampu meluruskan pola hidup yang kadang tidak seimbang oleh karena kegiatan sehari2 terutama browsing hingga larut malam. Ide yang cukup brilliant.


Beberapa hari yang lalu, saya sedang browsing (kegiatan yang mungkin mengganggu pola tidur karena dilakukan larut malam) ke sebuah situs dari fotografer yang cukup saya kagumi, bernama Edward Suhadi. Awalnya, saya melihat video fotografer ini mengenai dirinya yang merasa terinspirasi dengan program Pengajar Muda besutan Bpk Anies Baswedan. Lebih lanjut, saya merasa tertarik untuk melihat video Lagu Baru : The Movie di situs tersebut. Saya sesungguhnya memang tertarik dengan program Pengajar Muda ini. Sayangnya, umur saya sudah tidak mencukupi untuk terlibat. Setelah melihat video tersebut saya diajak untuk senantiasa bersyukur dengan hidup yang dijalani saat ini.
Saya ingat, penggalan narasi yang dibacakan oleh Edward Suhadi :


“ bahwa tidak seluruh dunia itu sama seperti dunia kita”. 


Memang kadang kala kita sering terbuai dengan berbagai fasilitas yang kita punya, sampai2 mempengaruhi pola hidup kita sehari2. Dari cerita teman saya tadi, saya jadi sadar bahkan teknologi pun kadang membuat kita menghabiskan waktu untuk hal2 yang sebetulnya tidak kita perlukan. Dan dengan kasus2 terpaksa misalnya cerita teman saya yang sakit atau gangguan jaringan akhir2 ini, hidup kita malah berjalan apa dayanya.


Saya membayangkan kisah para Pengajar Muda didalam video tersebut. Sehari2 mereka menjadi panutan bagi anak2 muridnya. Mereka memiliki multiperan, sebagai guru, teman, sahabat atau bahkan guru agama. Dari wajah murid2nya yang antusias, ada secercah harapan bahwa suatu saat di masa mendatang mereka akan menjadi “orang”. Yang menarik adalah selama melihat video tersebut, merasa bahwa dengan minimnya fasilitas pun termasuk teknologi, hidup terasa indah (dilihat dari mereka yang antusias saat berenang bersama). Bisa dibilang mereka menikmati hidup yang dijalani.


Hal ini mungkin berbeda sekali dengan apa yang kita jalani sehari2. Kadang kita terbuai dengan sesuatu yang kadang tidak nyata dan terkesan bagi sebagian orang membuang2 waktu. Misalnya browsing hingga larut malam, update status di jejaring social, chatting di BBM/Whatsapp sepanjang hari. Dan apabila jaringan memburuk, mulailah kita berkoar2 dimana2. Bukannya tidak boleh, semuanya sah2 saja. Untuk saya pribadi, setelah menonton video tersebut hati saya terketuk. Saya seakan lupa bahwa di sekitar saya juga butuh perhatian. Bahwa ada hal2 lain yang patut kita syukuri dalam hidup tanpa harus terbuai dengan fasilitas atau teknologi yang ada. Saya percaya bahwa setiap orang paham bahwa waktu yang kita punya harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan alangkah baiknya sisa waktu itu diluangkan untuk lebih peka pada lingkungan sekitar. 

Thursday, September 20, 2012

En Realite, Dreams do Come True

beberapa tahun yang lalu, ada sebuah lirik lagu dari grup band Nidji yang kurang lebih seperti ini :

"mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia". 


petikan lirik ini diambil dari lagu Laskar Pelangi, dari film yang sama. maknanya tentang semangat untuk maju, berjuang untuk menggapai mimpi. kata orang, dalam hidup kita harus punya mimpi. supaya hidup kita ada tujuannya.

waktu kecil, kita bermimpi bahwa pada saat kita dewasa akan menjadi seorang dokter, pramugari, astronot, polisi atau bahkan presiden. namun seiring dengan bertambahnya usia, kita menjadi semakin realistis. akhirnya kita tahu bahwa terkadang keinginan dan kemampuan kadang tak sejalan. meskipun kita telah keras berusaha.

beberapa minggu belakang, saya diingat kan oleh seorang teman bahwa dengan usaha yang lebih keras, tekad kuat, dan kesungguhan, mimpinya bisa saja terwujud. saat baru lulus dulu, kami sama2 masuk ke sebuah kursus intensif bahasa asing. disana setiap org mayoritas punya mimpi yg sama, ke negara itu, ntah untuk melanjutkan studi atau memang tinggal disana. lama kelamaan, kami sama2 melanjutkan hidup masing2 krn satu dan lain hal. saya melanjutkan studi di dalam negeri, teman saya memilih kembali ke daerah asalnya dan bekerja. 3 tahun berselang, ia mengabarkan bahwa ia akan berangkat melanjutkan studi ke negara itu, tempat dimana sampai detik ini saya masih ingin kesana. saat itu saya cukup kaget, mengingat 3 tahun yang lalu mimpi itu sudah lama saya tinggalkan. lalu berangkatlah ia ksana. selang 1 hari stlh keberangkatannya, kami berkomunikasi. akhirnya saya bilang, bahwa saya cukup salut dengan keputusannya. berhenti bekerja dan masih mewujudkan mimpi itu. ternyata dia berkata bahwa selama 3 thn ia menabung. menabung untuk bisa sampai kesana dan bersekolah disana. pada saat itu saya merasa seperti tertampar. ada hal yg membuat saya bertanya pada diri saya sendiri, kenapa dulu saya menyerah? namun saya mencoba untuk lbh realistis. saya yakin suatu saat bisa kesana, ntah bagaimana caranya :)

melalui cerita teman saya tersebut, saya jadi tersadar. terkadang kita merasa terlalu lelah atau mengabaikan mimpi pribadi kita karena merasa kondisi tidak memungkinkan dan kemudian mengubur dalam2 mimpi itu. perjuangan yang dirasa sudah usai ternyata bagi sebagian orang dinilai belum. masing2 orang tentu punya tolak ukur dimana dia harus terus bertahan atau menyerah. memang pada akhirnya semua kembali kepada pribadi masing2.

mimpi itu bagian sebagian orang mungkin hanya menjadi angan2 sampai kita berhasil merealisasikannya. semua tentu butuh proses untuk sampai kesana. mungkin supaya tidak mudah kecewa, kita perlu memulai sebuah mimpi dari hal yang simple. misalnya, bagi saya, ingin punya kulkas tembus pandang (cooler). bagi sebagian orang itu simple, bagi saya tidak.

tiap hari ada baiknya kita menulis mimpi2 kita, dari yang kecil sampai yang besar
biar kita ingat bahwa tiap hari, saat bangun tidur dan mau berangkat kerja
kita punya satu tujuan, mewujudkan satu per satu mimpi kita
jadi motivasi untuk bangun pagi2 dan bekerja demi mewujudkannya
saya yakin, dengan kombinasi usaha, kerja keras, doa dan juga keyakinan
sekecil maupun sebesar apapun mimpi kita
pasti akan terwujud

dare to dream my dear friends
xoxo

Wednesday, July 25, 2012

Managing Expectations



"Life is about managing expectations. 
Our expectations versus reality"


Sekolah bisnis mengajarkan materi manajemen resiko
Nah di sekolah bernama sekolah kehidupan ada yang namanya managing expectations
Prinsipnya mungkin sedikit banyak mirip, resiko itu bernama ekspektasi

Dalam hidup kadang kita kecewa, sedih bahkan bermuram durja karena apa yang kita harapkan, kita ekspektasikan terhadap sesuatu atau seseorang itu tidak berjalan sesuai rencana
Mungkin konsepnya sama seperti apa yang diajarkan sekolah bisnis, bagaimana kita menjaga agar resiko kegagalan terhadap sebuah rencana bisnis berada pada batas seminimal mungkin
Oleh karena itu ada skenario pesimis, optimis dan most likely

Apesnya, kita sulit sekali berskenario terutama menyangkut urusan berharap pada kejadian yang terjadi sehari-hari
Misalnya, kadang kita datang ke sebuah interview dan yakin seyakin2nya bahwa interview berjalan dengan lancar jaya dan berharap akan dipanggil lagi. Satu dua minggu menanti kabar. Nyatanya berbulan2, kabar pun tak kunjung datang. 
Atau urusan janjian pergi dengan seorang sahabat. Di detik2 terakhir, si sahabat mendadak membatalkan janji dengan alasan yang tidak masuk akal.
Yang salah disini adalah ekspektasi kita terhadap sesuatu atau seseorang
Kita cenderung mematok standar yang lebih dari seharusnya terhadap keduanya
Padahal sesuatu yang lebih atau berlebihan itu tidak baik
Dan berujung pada kekecewaan

Di dalam sebuah pembicaraan diantara kemacetan Jakarta, seorang teman melontarkan sebuah wacana tentang temannya yang mencoba melakukan ice breaking dengan mengajak kencan seseorang
Temannya ini merasa tidak berani karena takut dengan adanya penolakan
Lalu pembicaraan berlanjut pada sebuah pertanyaan lanjutan, tentang bagaimana harus bersikap kalo hal tersebut benar terjadi
Lalu saya berkomentar : "sebenernya si ya, itu tergantung gimana elo memanage ekspektasi lo sih. makin lama lo akan tau sampai sejauh mana lo harus bersikap"
Tanpa sadar, kita cenderung untuk mempersiapkan skenario terburuk atas hal2 yang tingkat ketidakpastiannya tinggi
Pada dasarnya, semua kembali pada bagaimana kita mensetting pikiran kita dalam hal ekspektasi dan cara kita menghandle apabila semua tidak berjalan sebagaimana yang kita inginkan

Karena bagaimanapun juga, ga ada yang pasti di dunia ini, selain ketidakpastian itu sendiri
Adalah ukuran dari ekspektasi dan bagaimana cara berkompromi dengan keadaan yang harus dilatih dalam sekolah kehidupan ini

Kecewa itu wajar dan semua orang pasti pernah mengalaminya
Intinya kita pernah merasakan, dan akan belajar dari sana
Jadi buat apa kita berlarut-larut memikirkannya
Kata orang, hidup terlalu singkat untuk ditangisi
Dan saya cukup setuju dengan pendapat itu

xoxo






Turning Point

Kata orang, semakin lama kita mengenal satu orang, bahkan teman baik kita sekalipun
Kita bisa menebak tipikal orang seperti apa mereka
Nyatanya, persepsi itu salah
Akan sampai pada satu ketika dimana, seseorang akan menemukan turning points dalam hidupnya
Ntah dalam hal sifat, karir, percintaan atau bahkan urusan yang lebih berat sekalipun

Semakin lama kita kenal dengan seseorang, maka kita akan tau bahwa sebenernya mereka ada dibentuk oleh masa lalu mereka, bukan masa depan.
Namun demikian, kejadian di masa lalu itu bisa jadi penentu masa depannya nanti
Sebagai contoh, kegemaran saya terhadap mie instant dan soda berkurang setelah saya merasa dahulu, sewaktu kost, saya sering sekali mengkonsumsi keduanya. Dan saya tau, kedepannya itu akan mempengaruhi kualitas hidup saya.
Mungkin hal tersebut dinilai sebagian orang itu simple. Namun bagi saya tidak

Contoh kedua, teman baik saya. Dahulu dia termasuk dalam kategori orang-orang yang hobi menantang maut. Sebut saja, minum bir sehabis makan durian (yang kata orang membahayakan), bersepeda turun gunung sampai keseleo atau hal-hal lain yang pada masanya membuat khawatir orang lain. Ajaibnya, saat ini dia bahkan sudah bergaya hidup sehat dan juga memiliki orientasi kedepan dalam hidupnya. Kuncinya cuma satu, bertemu dengan orang yang tepat, yang mampu memberinya beribu-ribu alasan untuk akhirnya settle down dan mulai menyusun langkah-langkah terbaik dalam hidupnya.

Selanjutnya, saya baru kenal dengan teman saya ini, sekitar 2-3bln yang lalu. Ketika itu kami sedang membahas tentang sebuah hari libur pada Oktober nanti. Lalu saya berkata : "ngga mungkin pergi tanggal segitu, hari raya". Dia menjawab dengan santai, bahwa dahulu dia jarang merayakan hari raya dengan semestinya. Yang dilakukannya adalah berlibur ke luar negeri atau ke kota lain dan bersenang-senang. Sampai suatu ketika, pulang bersenang-senang, dia melihat sesuatu yang membuat keesokan harinya ia berhenti. Berhenti melakukan hal-hal yang dulu sering ia lakukan.

Melalui cerita dari beberapa teman saya ini, saya berpikir
Memang nyatanya tiap orang punya turning point mereka sendiri
Bahkan di sebuah sesi outbound pun, kurang lebih muncul pertanyaan  :

"Apa sih kejadian dalam hidup anda, yang menurut anda sangat berkesan?"

Anehnya, jawaban dari masing2 orang benar2 meredefinisikan turning point dari hidup mereka 
Bahkan kejadian kecil dalam hidup pun bisa menjadi turning point hidup kita kedepannya
Bagaimanapun juga, itu semua akan jadi bagian yang bisa mewarnai hidup kita
Ntah siapa, apa dan bagaimana bentuk dari turning point itu

xoxo 

Sunday, April 01, 2012

bahagia itu ...


ketika bisa menikmati dessert2 ini disuatu sore yang indah,






saya suka sekali dengan quotes yang terdapat pada tissue nya :

"Life is uncertain..
Eat dessert first!"

- Ernestine Ulmer


*semua dessert yang sangat amat lezat dan bikin nagih diatas didapat di Hummingbird, Jln Progo, Bandung :D

saya akan kembali lagi ksana, pasti
xx

Tuesday, March 27, 2012

#dosomethingdifferent #1

seberapa sering sih anda melakukan sesuatu hal yang berbeda dalam hidup anda?

hari ini saya terbangun dan entah kenapa saya berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda
saya menambah pengetahuan dengan belajar dari tutorial tentang sebuah program komputer
hal yang cukup aneh dilakukan seseorang yang terbangun jam 3.30 pagi
hahaha...tapi amazingly saya sangat semangat mengutakatik angka dan membuat sebuah latihan dari padanya.

kemudian, tidak seperti biasanya menyetel radio streaming di sebuah web,
saya memutuskan untuk membuka 8tracks.com
disana saya menemukan mixtape yang berisi playlist lagu yang belum pernah saya dengar sebelumnya. dalam web ini lah orang2 dapat mendengarkan mixtape dari orang yang mungkin anda tidak kenal berdasarkan genre musik (tag), artist maupun deskripsi dari mixtape yang dibuat.

uniknya, anda seakan mendapat insight lain terhadap sebuah band/musisi/musik/lagu yang anda dengarkan disetiap playlist yang dipilih
konsep sharing mixtape ini sungguh menarik, dimana kita biasanya hanya mendengarkan mixtape pribadi di dalam playlist iTunes semata
ini bisa jadi alternatif bagi anda yang suka berexplore dengan musik2 masa kini maupun genre musik yang anda suka
tunggu apalagi, ga ada salahnya mencoba
favorit saya sendiri adalah mixtape berjudul i look good right now dan i really like you (tag : indie music)

saya sendiri belum sempat memasukkan mixtape kedalam situs tersebut
namun saya mau sedikit share mengenai mixtape dalam iPod saya berikut

Bandung

*mixtape ini dinamakan Bandung karena lazimnya saya dengarkan pada perjalanan naik travel menuju kesana, sembari melamun kearah jalanan*
  1. Apalah (Arti Menunggu) - Raisa
  2. Derau dan Kesalahan - The Trees & The Wild
  3. Dont Leave - Tyler James
  4. Dress and Tie - Charlene Kaye feat Darren Criss
  5. Kosong - Ollazen (Pure Saturday's cover)
  6. Lisztomania - Phoenix
  7. Percaya - Bayu Risa feat Rayi
  8. Pergi - Andezz
  9. Somewhere Only We Know - Glee Cast
  10. What You Know - Two Door Cinema Club
  11. The Mostar Diving Club - Worlds Apart
  12. Sweet Disposition - The Temper Trap
  13. Permainan Cinta - Marcell feat Rayi
  14. Spoken - Pure Saturday
  15. Pumped Up Kicks - Foster The People
ditulis saat mendengarkan 8tracks.com , judul playlist : its complicated

skrg, saya ingin bertanya
apa perubahan yang telah anda lakukan hari ini?
mulai lah hari anda untuk tersenyum
cheers mate

xx

Friday, January 13, 2012

KICK OFF CONCERT 2012 : FOSTER THE PEOPLE



2012 oh 2012
benar2 tahun penuh ketidakpastian
ketidakpastian krn hari demi hari dilalui
dengan berita konser artis yang akan tampil
jantung mulai berdegup kencang
bagaimana ini oh bagaimana?
rasanya saya sudah mau mengibarkan bendera putih di depan rumah
tanda menyerah pada berita konser2 sepanjang tahun 2012
hahahhaha

Kick off concert 2012 dimulai pada 11 Januari 2011 (bukan judul lagu yang terkenal itu)
sesungguhnya beberapa trend belakang konser bukan dimulai saat konser itu sendiri terjadi
melainkan pada saat hari H pre-sale tiket digelar
semua orang mulai panik menyelamatkan tiket masing2
hahahaha aneh tapi nyata memang
saya sendiri rencananya membeli tiket pre sale yang mulai dijual pada Brightspot Market, 24 November 2011. rasanya rentang waktunya cukup wajar untuk ukuran penjualan tiket pre sale sekitar 2 bulan. rekor saya pecah pada saat konser KAHITNA, September 2011 dimana saya sudah membeli tiket di bulan April 2011
luarbiasa kejamnya kehidupan perkonseran akhir2 ini

Dan akhirnya hari ini datang juga, 11 Januari 2011,
konser grup band bernama FOSTER THE PEOPLE


Saya pribadi sering mendengar lagu andalan mereka, Pumped Up Kicks di radio2 ibukota
dengan frekuensi pemasangan yang cukup sering. selain permainan beat yang cukup unik, seperti halnya yang diperkenalkan oleh Phoenix, Two Door Cinema Club, dan Tokyo Police Club, perhatian saya tersita pada penampilan mereka di Festival Lollapalooza

Saya kebetulan streaming rangkaian artist yang mengisi festival tersebut dan pada saat itu bisa dibilang penampilan grup ini cukup mengesankan. si vokalis berkemeja bernyanyi dgn penuh semangat dibalik keyboard. disitulah pertama kali saya mendengar lagu-lagu lain selain single andalan mereka.

Saya bermimpi pada saat itu, untuk mengunjungi Lollapalooza di tahun berikutnya (2012)
namun ternyata jodoh berkata lain, lewat jaringan linimasa Twitter, Foster The People akan menyambangi Jakarta bulan Januari 2012. tanpa pikir panjang saya membeli tiketnya.
dengan adanya ekspektasi bahwa setidaknya penampilan mereka secara live sama atau bahkan lebih bagus dari Festival Lollapalooza

Maka sampailah saya di Tennis Indoor Senayan pukul 7 malam lewat dengan asumsi jam 8 nya mereka main. band ini diperkirakan akan memainkan smua lagu di album "Torches" jadi kemungkinan besar akan selesai jam 9 mlm (asumsi saya).
sampai di venue, saya dan beberapa kawan serta sepupu saya masuk ke Tennis Indoor dengan sekelibat melihat penampilan Agrikulture di panggung depan. anehnya jam 7.15 festival baru terisi 1/4 nya cukup lenggang memang. kami memilih tempat di sebelah kanan panggung mengarah ke pertengahan ruang festival. terlihat beberapa anak ABG berseliweran disana. hal ini memang tidak dapat dielakkan mengingat trend musik masa kini memang digemari oleh anak2 ABG.

Kira2 pukul 8 kurang penonton mulai maju kedepan dan pukul 8.15 show dimulai lagu pertama yang dimainkan Houdini. cukup mengherankan memang penempatan setlist dari Foster The People. seakan mereka langsung menggeber energi dari band maupun penonton yang sudah mulai berjingkrakan. tata lampu memang cukup mumpuni, namun untuk sound pada lagu pertama ini sangat terdengar agak mendem. kemudian lagu hits mereka langsung dimainkan Miss You, Life on Nickel, I Would Do Anything (lagu favorit saya yang dibawakan secara sempurna), Broken Jaw, Waste, Call It What You Want, Dont Stop, Say It Aint So (lagu milik Weezer), Helena Beat kemudian Encore : Ruby (sangat surprise lagu ini dimainkan mengingat temponya yang cukup slow dan sedikit miris), Warrant dan terakhir lagu yang membuat mereka terkenal Pumped Up Kicks (dimainkan dengan aransemen yang berbeda). nyaris 1,15 jam mereka berhasil menaklukkan publik Jakarta. favorit saya, Call It What You Want, I Would Do Anything For You, Waste dan Pumped Up Kicks tentunya dimainkan.




Yang menarik menurut saya adalah kembali lagi soal cara mereka menata setlistnya. seakan akan membawa penonton seolah kehabisan napas dengan tempo lagu2 awal yang cukup membuat koor panjang dari penonton dan juga menguras banyak tenaga untuk berjingkrakan di awal. sehingga tempo sedikit turun pada lagu Say It Aint So dan kembali meredup di lagu Ruby. ntah kenapa menurut saya setlist ini meskipun kita smua tau akan klimaks di lagu Pumped Up Kicks tapi seolah kurang mengalir.

Bagaimanapun juga saya harus mengapresiasi kemampuan Mark Foster yang sangat santai membawakan lagu2 nya dan seolah larut dari segi lirik maupun pembawaannya. saya cukup menyukai intro speech yang dikatakannya sebelum menyanyikan lagu Waste. sangat pas untuk menggiring kita ke lagu tersebut. sang vokalis pun berujar sebelum menyanyikan lagu dari Weezer bahwa sebelum show dia bertemu dengan seseorang yang menggunakan kaos dari band tersebut dan membuatnya menyanyikan lagu grup band tersebut dalam setlist malam harinya. sungguh salut siapapun orang yg bisa menginspirasi sebuah band untuk menyanyikan lagu favoritnya. pada lagu terakhir, sang vokalis mencondongkan badannya ke arah penonton bagian depan sehingga agak terjadi tarik2an di depan barikade.hahahaha

photos by Dekke



Secara keseluruhan konser Foster The People ini sangat menyenangkan dan saya cukup puas menyaksikan band ini sehingga tidak harus meraung2 memandangi video performance mereka di Lollapalooza.

Suasananya menyenangkan, karena hampir sebagian besar penonton memang mengerti dan hafal lagu-lagu mereka. mungkin juga karena band ini memang sedang hits di kalangan anak muda dan baru mengeluarkan satu album sehingga mayoritas penonton hafal. seperti yang telah disebutkan, meskipun sound agak bermasalah namun penampilan mereka mampu menutupinya (performancenya cenderung rapi). Foster The People mampu membuat penontonnya antusias mendengarkan dan menikmati setiap lagunya sampai2 ada yang nyeker karena kecapean mungkin. sepatunya pun di hentakkan ke udara pada saat lagu Pumped Up Kicks (saya melihat seorang bule melakukan hal tersebut di bagian depan panggung).

Lighting perlu saya puji mengingat pergantian lighting pas dengan lagu yang dimainkan dan entah bagaimana saat difoto menggunakan kamera bb pun warnanya menjadi bagus. ini mengingatkan saya akan konser Phoenix, 2009 yang pernah saya tonton. baik jenis musiknya, suasananya, dan terutama lightingnya yang bisa dibilang mirip.

Yang agak mengganggu jarak pandang saya adalah seorang penonton yang mengibar2 kan kaos sehingga menutupi pandangan penonton di belakangnya. selanjutnya ada pula penonton yang mengabadikan foto melalui telepon seluler dengan ukuran yang cukup besar. mungkin tidak sebagian org mengerti bahwa setidaknya ada sedikit tata krama apabila anda menonton di level jarak pandang yang sama yaitu bagian festival, dimana setiap orang memiliki hak yang sama untuk melihat band/artist yang perform tanpa adanya gangguan dari pihak lain. sekedar saran saja sih, ada baiknya anda menghormati juga hak orang lain yang ada dibelakang anda :D

Sepertihalnya yang saya tulis di account Twitter @pitypiluss :

"kick off concerts of 2012 ..
great performance, wonderful lighting, good crowd, FUN NIGHT!"

Mengutip lirik I Would Do Anything For You, saya pun jatuh cinta pada performance mereka,

"Ooooh la love, I've fallen in love and
it's better this time than ever before..."


xoxo

Thank You Julius Pratama and Dekke
(Pumped Up Kids)


P.S : urutan setlist dapat dilihat di http://www.setlist.fm/setlist/foster-the-people/2012/tennis-indoor-senayan-jakarta-indonesia-23d1644b.html