Monday, February 10, 2014

Sebuah Awalan


Setiap hal pasti ada awal mulanya. Pagi sebelum malam. Hari sebelum berganti bulan. Seterusnya sampai akhir.Sebuah awalan pasti disertai dengan harapan. Harapan akan sesuatu yang “lebih” baik dari sebelumnya. Awal tahun biasanya orang membuat semacam resolusi hidup. Intinya adalah harapan akan pembaharuan dalam hidup pribadi, berdampingan dan karir. Awal bulan biasanya ditandai dengan memulai sesuatu yang baru di tempat kerja. Ntah itu posisi baru di tempat baru atau hanya posisi baru di tempat yang sama. Awal minggu ditandai dengan senin. Umumnya orang mengatakan “I don’t like Monday”. Itu karena sebagian dari kita kembali berhadapan dengan rutinitas kerja yang terkadang menjemukan. Sebagian besar orang menaruh harapan di awal minggu. Pengumuman panggilan kerja, presentasi penting atau juga harapan untuk naik gaji.

Setelah lewat dari awalan tadi, baik hari, minggu atau bulan, kita cenderung memiliki perasaan tertentu sebagai bekal menjalani hari-hari sesudahnya. Sedikit banyak perasaan itu menjadi dominan. Misalnya harapan yang ditaruh di awal minggu tersebut ternyata gagal dalam kenyataannya. Tidak ada panggilan kerja, deadline tidak tercapai, presentasi kurang berhasil dan sebagainya. Mood kemudian terjun bebas hasil dari kekecewaan tadi. Dan untuk membangunnya kembali butuh waktu. Bahkan untuk menjadi semangat kembali.

Dalam scope yang lebih besar, awal menjadi penentu akhir. Tapi tidak bisa dipungkiri, proses dari awal ke akhir perlu dipertimbangakan lebih jauh. Misalnya terkadang judgement di awal sudah salah kaprah. Ini mgkn yang sering dikenal dengan “don’t judge a book by it’s cover”. Pengalaman jadi guru terbaik untuk tidak berasumsi terlalu dini terhadap sebuah hal, masalah atau bahkan orang lain.

Ingatkah kita kapan terakhir dikecewakan karena menaruh harapan terlalu besar?
Kalo sudah demikian, apakah kita salah kalau berharap akan sesuatu yang lebih baik, bahkan setelah kita sudah berusaha dengan maksimal?
Lantas harus bagaimana?

Kemarin saya menonton sebuah film berjudul Forrest Gump, dan terdapat kutipan sebagai berikut,

Life’s a box of chocolates, Forrest. You never know what you’re gonna get.” – Mrs Gump

Mungkin kutipan ini bisa jadi jawabannya.