Belakangan
ini, keinginan untuk pergi ke suatu tempat yang baru sangatlah besar. Dana yang
terbatas tidak menyurutkan keinginan untuk berwisata, tepatnya wisata kuliner.
Tahun lalu memang beda cerita. Kesempatan untuk pergi ke luar Jakarta sangatlah
besar. Gimana ga besar, tiket saja sudah dibeli setahun sebelumnya. Haha. Kali
ini karena minimnya biaya, maka wisata kuliner dilakukan di Jakarta saja.
Dengan destinasi spesifik, yaitu kawasan Glodok.
Beberapa
waktu sebelumnya, saya sempat melihat postingan foto dari teman yang
menampilkan kopi es Takie. Seketika itu saya langsung mengajukan beberapa
pertanyaan, termasuk halte busway terdekat ke destinasi tersebut. Dengan info
beberapa kawan, akhirnya sampai lah saya ke tempat janjian bersama Indri,
partner kuliner saya, yaitu di halte busway kota. Sebelumnya saya pertama kali
naik Kopaja no 602 dari kawasan Ragunan dan sampai langsung ke Monas. Dari situ
disambung busway ke arah Kota dan berhenti di Glodok. Bermodalkan petunjuk dari
sesama penumpang busway, kami memutuskan untuk berjalan kaki ke Jln Gloria,
tempat kedai kopi itu berada. Dengan memesan 2 gelas kopi es susu, kami
menikmati kedai kopi ini. Riuh dengan pelanggan setia yang menikmati santap
siang mereka. Selanjutnya, kami menyusuri gang tersebut dan menemukan banyak
kuliner yang menggugah selera. Pilihan jatuh kepada gado gado direksi dan juga
kari sapi lam. Keduanya sungguh enak terutama kari sapi lam yang menggunakan
bihun sebagai alternatif nasi. Setelahnya, kami berkeliling melewati pertokoan
dan gang-gang sempit namun padat, padat dengan jajanan hahahaha. Tanpa pikir
panjang kami menenggak es cincau yang cukup berbeda penyajiannya karena
menggunakan gula putih saja tanpa sirup. Dekorasi kental akan lampion di
sepanjang jalan. Sungguh kultur yang menarik. Sayangnya saya tidak berhasil
menemukan kuil yang terkenal itu.
Lepas
dari Glodok, kami memutuskan untuk ngadem sejenak. Tempat yang dituju adalah
Grand Indonesia. Disana ada festival kuliner, Market Museum. Saya sudah
mengincar kelapa Kelasi, sajian kelapa muda dengan es dan topping. Kemudian
saya juga mencicipi pie mangga dan membawa buah tangan yaitu Stereo Desserts.
Sebagai penutup hari kuliner yang menyenangkan. Sedari jam 10 pagi hingga jam
4.30 sore. Bahkan sesaknya busway di sore hari tak menyurutkan kenangan akan
trip dalam kota perdana ini. Semoga sehabis ini ada trip trip lanjutan. Mungkin
akan ke kota dan galeri nasional. J