Tuesday, March 09, 2010

belajar menjadi penonton terdidik dan terpelajar dalam sebuah konser musik...

cerita ini bergulir dalam sebuah event musik tahunan terbesar dan menjadi ajang seen and to be seen bagi sebagian besar warga jakarta dan sekitarnya.
yang perlu ditekankan dalam sebuah event atau konser musik adalah polah tingkah para penontonnya.
berdasarkan pengalaman menonton konser baik dalam maupun luar negeri di Jakarta, sebagian penonton nampaknya masih awam dengan situasi dan kondisi di medan/lapangan.
yang perlu diperhatikan dari menonton sebuah konser adalah venue.

  • pertama, harus dipertimbangkan apakah konser berlangsung secara indoor ato ourtdoor, karena sedikit banyak ini menentukan jenis pakaian yang digunakan, tas yang dipakai dan kendaraan yang dikemudi. kedua, perhatikan barang bawaan anda..ini adalah event musik bukan mau pindah rumah..jadi bawalah barang yang perlu2 saja seperti handuk kecil, kipas kecil dan uang cash.
  • kedua, adalah jenis ruangan. apakah ber AC atau tidak, ada seating arrangement ato standing. ini menentukan jenis sepatu yang anda pakai karena khususnya untuk para wanita, menggunakan high heels pada konser2 yang notabene standing.

Dan inilah pengalaman aneh skaligus sedikit menyebalkan buat saya.
  • pertama adalah jenis ruangan yang cukup jauh dari satu tempat dan tempat lain disertai jam perform artist yang sedikit tight. hal ini membuat hanya beberapa lagu dari para penyanyi yang bisa dinikmati supaya bisa menonton lebih banyak performer dalam 1 harinya.
  • kedua adalah padatnya penonton membuat kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan juga beradaptasi dengan situasi lapangan khususnya dalam urusan ANTRE. di beberapa antrian , penonton yang sedikit awam dengan kondisi konser (bukan bermaksud melecehkan tapi ini sudah kali ke 5 saya menonton konser tipe ini). meskipun kondisi didalam ruangan sudah seperti sarden tapi banyak penonton yang tetap memaksa masuk bahkan tak segan ada yang menggebrak pintu meskipun security yang telah berganti menjadi crowd controller telah memberi tahu dengan tegas. yang lebih hebohnya lagi, saking susah dibilangin bahkan di sebuah pertunjukkan artis Indonesia terkenal, crowd controller perlu menaruh meja untuk menutup jalur masuk dan keluar artis.
  • ketiga, attitude penonton yang menurut saya tidak tepat untuk diterapkan di konser dengan genre musik seperti ini..misalnya, pergi ke konser rock dengan venue outdoor yang memungkinkan penontonnya berteriak2 untuk mengikuti alunan lagu dan menegur penonton lain. apabila attitude ini dibawa ke konser dengan genre musik lain maka ada kesan aneh atau tidak tepat untuk dilakukan. ada semacam aturan2 tidak tertulis bahwa sebelum konser mulai penonton dimungkinkan untuk duduk menunggu sampai lampu dinyalakan bukan malah duduk dari awal sampai akhir konser dimana konser didesain untuk STANDING...bukan malah memotong antrian..apalagi berteriak menegur penonton lain dengan nada marah dan kesal..ini bukan konser rock di negara entah berantah.dan pastinya penonton ini mayoritas berpendidikan, jadi terapkanlah etika yang dipelajari selama bangku sekolah dan diterapkan dalam kehidupan sehari2, khususnya dalam konser2 macam ini.
Biasanya saya merasa senang setelah pulang menonton konser, nyatanya ini pertamakalinya saya merasa sangat amat tidak bahagia menonton konser. :(

No comments: