Friday, January 13, 2012

KICK OFF CONCERT 2012 : FOSTER THE PEOPLE



2012 oh 2012
benar2 tahun penuh ketidakpastian
ketidakpastian krn hari demi hari dilalui
dengan berita konser artis yang akan tampil
jantung mulai berdegup kencang
bagaimana ini oh bagaimana?
rasanya saya sudah mau mengibarkan bendera putih di depan rumah
tanda menyerah pada berita konser2 sepanjang tahun 2012
hahahhaha

Kick off concert 2012 dimulai pada 11 Januari 2011 (bukan judul lagu yang terkenal itu)
sesungguhnya beberapa trend belakang konser bukan dimulai saat konser itu sendiri terjadi
melainkan pada saat hari H pre-sale tiket digelar
semua orang mulai panik menyelamatkan tiket masing2
hahahaha aneh tapi nyata memang
saya sendiri rencananya membeli tiket pre sale yang mulai dijual pada Brightspot Market, 24 November 2011. rasanya rentang waktunya cukup wajar untuk ukuran penjualan tiket pre sale sekitar 2 bulan. rekor saya pecah pada saat konser KAHITNA, September 2011 dimana saya sudah membeli tiket di bulan April 2011
luarbiasa kejamnya kehidupan perkonseran akhir2 ini

Dan akhirnya hari ini datang juga, 11 Januari 2011,
konser grup band bernama FOSTER THE PEOPLE


Saya pribadi sering mendengar lagu andalan mereka, Pumped Up Kicks di radio2 ibukota
dengan frekuensi pemasangan yang cukup sering. selain permainan beat yang cukup unik, seperti halnya yang diperkenalkan oleh Phoenix, Two Door Cinema Club, dan Tokyo Police Club, perhatian saya tersita pada penampilan mereka di Festival Lollapalooza

Saya kebetulan streaming rangkaian artist yang mengisi festival tersebut dan pada saat itu bisa dibilang penampilan grup ini cukup mengesankan. si vokalis berkemeja bernyanyi dgn penuh semangat dibalik keyboard. disitulah pertama kali saya mendengar lagu-lagu lain selain single andalan mereka.

Saya bermimpi pada saat itu, untuk mengunjungi Lollapalooza di tahun berikutnya (2012)
namun ternyata jodoh berkata lain, lewat jaringan linimasa Twitter, Foster The People akan menyambangi Jakarta bulan Januari 2012. tanpa pikir panjang saya membeli tiketnya.
dengan adanya ekspektasi bahwa setidaknya penampilan mereka secara live sama atau bahkan lebih bagus dari Festival Lollapalooza

Maka sampailah saya di Tennis Indoor Senayan pukul 7 malam lewat dengan asumsi jam 8 nya mereka main. band ini diperkirakan akan memainkan smua lagu di album "Torches" jadi kemungkinan besar akan selesai jam 9 mlm (asumsi saya).
sampai di venue, saya dan beberapa kawan serta sepupu saya masuk ke Tennis Indoor dengan sekelibat melihat penampilan Agrikulture di panggung depan. anehnya jam 7.15 festival baru terisi 1/4 nya cukup lenggang memang. kami memilih tempat di sebelah kanan panggung mengarah ke pertengahan ruang festival. terlihat beberapa anak ABG berseliweran disana. hal ini memang tidak dapat dielakkan mengingat trend musik masa kini memang digemari oleh anak2 ABG.

Kira2 pukul 8 kurang penonton mulai maju kedepan dan pukul 8.15 show dimulai lagu pertama yang dimainkan Houdini. cukup mengherankan memang penempatan setlist dari Foster The People. seakan mereka langsung menggeber energi dari band maupun penonton yang sudah mulai berjingkrakan. tata lampu memang cukup mumpuni, namun untuk sound pada lagu pertama ini sangat terdengar agak mendem. kemudian lagu hits mereka langsung dimainkan Miss You, Life on Nickel, I Would Do Anything (lagu favorit saya yang dibawakan secara sempurna), Broken Jaw, Waste, Call It What You Want, Dont Stop, Say It Aint So (lagu milik Weezer), Helena Beat kemudian Encore : Ruby (sangat surprise lagu ini dimainkan mengingat temponya yang cukup slow dan sedikit miris), Warrant dan terakhir lagu yang membuat mereka terkenal Pumped Up Kicks (dimainkan dengan aransemen yang berbeda). nyaris 1,15 jam mereka berhasil menaklukkan publik Jakarta. favorit saya, Call It What You Want, I Would Do Anything For You, Waste dan Pumped Up Kicks tentunya dimainkan.




Yang menarik menurut saya adalah kembali lagi soal cara mereka menata setlistnya. seakan akan membawa penonton seolah kehabisan napas dengan tempo lagu2 awal yang cukup membuat koor panjang dari penonton dan juga menguras banyak tenaga untuk berjingkrakan di awal. sehingga tempo sedikit turun pada lagu Say It Aint So dan kembali meredup di lagu Ruby. ntah kenapa menurut saya setlist ini meskipun kita smua tau akan klimaks di lagu Pumped Up Kicks tapi seolah kurang mengalir.

Bagaimanapun juga saya harus mengapresiasi kemampuan Mark Foster yang sangat santai membawakan lagu2 nya dan seolah larut dari segi lirik maupun pembawaannya. saya cukup menyukai intro speech yang dikatakannya sebelum menyanyikan lagu Waste. sangat pas untuk menggiring kita ke lagu tersebut. sang vokalis pun berujar sebelum menyanyikan lagu dari Weezer bahwa sebelum show dia bertemu dengan seseorang yang menggunakan kaos dari band tersebut dan membuatnya menyanyikan lagu grup band tersebut dalam setlist malam harinya. sungguh salut siapapun orang yg bisa menginspirasi sebuah band untuk menyanyikan lagu favoritnya. pada lagu terakhir, sang vokalis mencondongkan badannya ke arah penonton bagian depan sehingga agak terjadi tarik2an di depan barikade.hahahaha

photos by Dekke



Secara keseluruhan konser Foster The People ini sangat menyenangkan dan saya cukup puas menyaksikan band ini sehingga tidak harus meraung2 memandangi video performance mereka di Lollapalooza.

Suasananya menyenangkan, karena hampir sebagian besar penonton memang mengerti dan hafal lagu-lagu mereka. mungkin juga karena band ini memang sedang hits di kalangan anak muda dan baru mengeluarkan satu album sehingga mayoritas penonton hafal. seperti yang telah disebutkan, meskipun sound agak bermasalah namun penampilan mereka mampu menutupinya (performancenya cenderung rapi). Foster The People mampu membuat penontonnya antusias mendengarkan dan menikmati setiap lagunya sampai2 ada yang nyeker karena kecapean mungkin. sepatunya pun di hentakkan ke udara pada saat lagu Pumped Up Kicks (saya melihat seorang bule melakukan hal tersebut di bagian depan panggung).

Lighting perlu saya puji mengingat pergantian lighting pas dengan lagu yang dimainkan dan entah bagaimana saat difoto menggunakan kamera bb pun warnanya menjadi bagus. ini mengingatkan saya akan konser Phoenix, 2009 yang pernah saya tonton. baik jenis musiknya, suasananya, dan terutama lightingnya yang bisa dibilang mirip.

Yang agak mengganggu jarak pandang saya adalah seorang penonton yang mengibar2 kan kaos sehingga menutupi pandangan penonton di belakangnya. selanjutnya ada pula penonton yang mengabadikan foto melalui telepon seluler dengan ukuran yang cukup besar. mungkin tidak sebagian org mengerti bahwa setidaknya ada sedikit tata krama apabila anda menonton di level jarak pandang yang sama yaitu bagian festival, dimana setiap orang memiliki hak yang sama untuk melihat band/artist yang perform tanpa adanya gangguan dari pihak lain. sekedar saran saja sih, ada baiknya anda menghormati juga hak orang lain yang ada dibelakang anda :D

Sepertihalnya yang saya tulis di account Twitter @pitypiluss :

"kick off concerts of 2012 ..
great performance, wonderful lighting, good crowd, FUN NIGHT!"

Mengutip lirik I Would Do Anything For You, saya pun jatuh cinta pada performance mereka,

"Ooooh la love, I've fallen in love and
it's better this time than ever before..."


xoxo

Thank You Julius Pratama and Dekke
(Pumped Up Kids)


P.S : urutan setlist dapat dilihat di http://www.setlist.fm/setlist/foster-the-people/2012/tennis-indoor-senayan-jakarta-indonesia-23d1644b.html

Saturday, January 07, 2012

A Walk Down Memory Lane





Berikut ini adalah catatan perjalanan saya di akhir tahun 2011
rasanya perjalanan kali ini merupakan hal termanis untuk menutup tahun
dan bahkan rasanya bisa mengalahkan rasa gemerlap tahun baru sekalipun

Mengapa?

Karena perjalanan itu dilakukan bersama sahabat saya, bertemu sahabat disana, obrolan yang menyenangkan dan tempat2 yang sangat nyaman untuk disinggahi
serta yang terutama sekali, semuanya terjadi di BANDUNG
rumah kedua saya,selain jakarta
mungkin sederhana ya, bandung yang notabene hanya 2,5 jam perjalanan dengan travel
namun terlalu banyak hal yang tersimpan dsana, terlalu banyak cerita yang terungkap maupun tidak

Kami pergi bertiga, saya dan 2 teman saya semenjak pertama kali menginjakkan kaki dsana (2004), Indri Aryani dan Maria Windita



Kami mengalami banyak hal di kota ini,, dari awal masuk sampai lulus di 2008
mungkin apa yang kami alami berbeda satu sama lain, yang pasti kota ini banyak mengajarkan berbagai hal, mulai dari kemandirian sampai bertahan dari semua rasa yang tak tentu arah..

Rencana ini sudah agak lama tersusun dan sebenarnya agak sedikit mendadak dari segi persiapan
Herannya sehari sebelum keberangkatan, sepucuk email mampir ke inbox dan berisi jadwal perjalanan lengkap dlm bentuk excel,.
Si ibu event, Indri Aryani rupanya sangat berdedikasi untuk membuat jadwal perjalanan lengkap dengan durasinya.hahahah hebat.

27 Desember 2011

Kami berangkat dan kurang lebih 3 jam kemudian kami sampai ke tentu saja dkiosk setiabudi..dan disinilah semua rencana dimulai,.
Bermodalkan secarik kertas kami memulai petualangan hari itu..


mulai dari makan di dkiosk, nyebrang ke rumah mode dan balik menyebrang ke butik2 disebrangnya..hahaha merasakan hal yg dulu kami rasakan,..jalan kaki kemana2 dan naik turun angkot..menyenangkan
Lalu sore harinya, kami baru masuk ke penginapan yang lokasinya persis di belakang kampus..
ya bisa dibilang perjalanan ini merupakan nostalgia jaman kuliah dulu..



Kami makan malam di Maxi's dan disinilah kami bertemu dengan teman seperjuangan jaman awal kuliah, Rangga Wiraspati. Kami bertemu lagi setelah terakhir bertemu di wisuda pertengahan tahun lalu..bisa dibilang kami melewati masa2 bersama cukup banyak terutama awal2 masa kuliah, sesi ntn DVD super absurb sampai makan siang bersama pun dilalui..rasanya cukup seru, bedanya kali ini kami tidak lagi membahas masa lalu..



Dan hari inipun ditutup dengan sesi ntn Sherlock Holmes di PVJ..hahaha tempat yang pada masa akhir kuliah dulu sangat amat ramai dikunjungi..anehnya meskipun bukan malam minggu namun mayoritas orang bergaya ala malam minggu dan lebih anehnya lagi tiket ntn dijual dengan line yang sama seperti line beli makanan dan minuman..menurut saya ini cukup ajaib..hahahaha



28 Desember 2011

Hari ini dimulai dengan pergi ke tempat bernama tujuh sebelas..apa itu tujuh sebelas?coba tanyakan mayoritas anak2 kampus di area Ciumbeluit, pasti tak asing dengan nama itu..yg pasti ini bukan 711 yg hits di ibukota. . dan lucunya, mbak2 kasirnya masih sama..huahhh nostalgia skali..hihihi

Selanjutnya perjalanan naik angkot membawa kami melewati kost semasa dulu..72..mengingatkan akan segala kebengalan jaman dulu, loncat pager dsb..hahahaha
angkot pun membawa kami ke Jl Braga..jalan ini mungkin tidak begitu spesial bagi sebagian orang, tapi bagi saya pribadi sungguh mengesankan..

Dahulu, saya nyasar sampai sini, masuk ke sebuah bakery tempo dulu dan perjalanan itu mengubah hidup saya..kenapa?karena sejak itu saya selalu keluar dari bakery dengan kardus atau tas kresek lebih dari satu..hahahah..bakery ini juga memiliki tempat makan,,kami sedikit nostalgia dengan makan es krim dan bistik..nuansa dari bakery ini, Sumber Hidangan cukup khas..karakter tempo dulunya sungguh khas..yang mengesankan adalah sapaan si ibu2 yang melayaninya "eh si eneng Ciumbeluit"..hahaha ini menjelaskan kenapa bakery ini mengubah hidup saya dan belanjaan yang saya bawa..


Selanjutnya kami pergi ke resto berwarna merah, masih di jalan yg sama, bernama Sugar Rush..kesan yang didapat dari resto ini sangat unik..penuh dengan lukisan dan lampu2 yang jarang saya lihat di ibukota sekalipun..menarik..menu nya juga cukup menarik dan harganya sangat amat ekonomis..senangggg..





Perjalanan dilanjutkan menuju EST dengan berjalan kaki..hihihihi seperti biasa pemilihan barang2 di butik ini sangat unik..sangat amat menarik hati..tak berapa lama kami menyebrang ke tempat bernama Origin.. dan dsinilah kehebohan terjadi..


Teman2 semasa kuliah berkumpul bersama..setelah sehari sebelumnya masing2 diberikan jadwal tempat yang akan kami kunjungi..hahahha cukup gila ya kami..akhirnya Bumil Avie, Kika dan Mya hadir meramaikan perjalanan kami..dan disinilah rahang kami hampir patah..rasanya tak cukup waktu 2 jam untuk bertemu dan bersenda gurau..ahh rasanya seketika ingin pindah ke kota ini saja..




Kemudian kami berpindah ke Widely Project dengan kemurahan hati dari Neng Kika untuk mengantar kami dan dengan sangat menyesalnya dia harus melihat kekalapan kami bertiga..hahahaha..toko ini menarik, dan saking menariknya mampu membuat Indri Aryani bolak balik mencoba serta membeli baju idamannya..hiihihihi

Tempat terakhir yang kami kunjungi hari ini adalah Hummingbird..kembali dengan tebengan Neng Kika kami sampai dengan selamat sentosa..konon tempat ini terkenal mengantre dan benar adanya..tempat yang menyenangkan, makanan yang enak dan dessert yang menggiurkan.. Rangga Wiraspati bergabung lagi disini dan anehnya pembicaraan malam ini terkesan lebih berat dari malam sebelumnya..mungkin jauh dari konsep2 hidup yang kami bayangkan 8 tahun yang lalu..

Malam ini ditutup dengan cukup menyenangkan..banyak canda tawa hingga berlinang airmata juga banyak cerita2 yang tidak pernah terungkap sebelumnya..

29 Desember 2011

Hari terakhir di kota ini diisi dengan packing..pagi harinya saya mengantar barang terlebih dahulu ke travel dan kami berjanji bertemu dengan Neng Kika di Supermarket Setiabudi..supermarket ini dulu menjadi tempat pelipur lara paling handal..dikala hati gundah gulana, kami sering menghabiskan waktu disini..niscaya kami bahagia selepas keluar dari sini..
Di belakang lokasi supermarket ada Mangkok Ayam yang dekornya unik..selanjutnya perjalanan membawa kami ke baju sepatu tas dan berakhir di toko pecah belah..aneh??hahahah memang aneh namun sangat seru melihat gelas piring bahkan udekan teh sekalipun..(iya tau anak yang aneh memang)..



Dalam perjalanan pulang, saya jadi berpikir..
Mungkin kalo kami tidak dipertemukan 8 tahun yang lalu, kami tidak akan seperti ini
Buat saya pribadi, Bandung telah memberikan banyak kenangan
Meskipun tidak semuanya menyenangkan, tetap saja kembali kesana seperti halnya menemukan sebuah mainan baru
Gembira, penuh tawa, senyum dan banyak hal yang bisa digali
Seperti halnya pulang ke rumah setelah perjalanan lama
Ada semacam energi yang kembali didapat setelah pergi kesana
Entah itu cerita entah itu pengalaman
Yang pasti semuanya terasa indah dan menyenangkan
Semoga di kemudian hari kami masih bisa seperti ini
Entah brapa lama lagi, kami akan kembali, pasti.

Terimakasih semuanya atas perjalanan yang menyenangkan ini
Akhir tahun 2011 yang terlalu manis untuk dilupakan (mengutip judul lagu dari SLANK)
Terutama untuk Indri Aryani dan Maria Windita
xoxo



P.S : all photos taken from Maria Windita's camera and my cellphone