Saturday, November 26, 2011

GALA PREMIERE : ARISAN2





"teman datang dan pergi
tapi teman sejati selalu dihati..."


(poster diambil dari : http://arisan2.com/)

Film Indonesia apa yang paling saya tunggu sekuelnya, jawabannya sudah pasti ARISAN2. Dan ketika mendengar berita berseliweran lewat linimasa twitter, rasanya tak sabar untuk menonton film ini. Berita sekuel ini klo tidak salah sudah ada sejak akhir tahun lalu dan jadwal tayang film ini baru akan diputar serentak tanggal 1 Desember nanti. Hebatnya hari ini, tanggal 26 November 2011 telah ada pemutaran midnightnya. Luar biasa antusiasme penonton yang pastinya telah menonton Arisan! sebelumnya.

Kenapa film ini cukup dinanti oleh penontonnya? Pertama karena pada masanya, 8 tahun yang lalu, film ini sangat amat membuka mata publik tentang realitas kehidupan kaum urban, Jakarta yang tidak pernah tersentuh sebelumnya. Kedua, jelas pemilihan pemain yang tidak biasa memberikan nuansa baru bagi penonton Indonesia. Saya ingat, 8 tahun yang lalu, saya kelas 3 SMU dan Tora Sudiro berhasil membuat saya tergila2 pasca menonton Arisan. Bahkan saya memiliki DVD Arisan! penuh dengan tanda tangan pemainnya dan tak lupa pula OSTnya. Kegilaan lain, hanya orang terdekat saya yang tau..hahahaha

Jelang pemutaran perdana film ini, saya tidak kehabisan akal. Nyaris semua kuis yang ada di linimasa twitter saya ikuti, namun hasilnya nihil. Memang jodoh tidak kemana, teman baik saya dan pacarnya, @bunnyluff dan @ajilained berbaik hati memberikan tiket gala premiere Arisan2 untuk saya dan teman saya @tanyaooo (partner in crime saya). Thank you very much, both of u..really2 appreciate it..

Pemutaran perdana film ini (Gala Premiere) berlangsung di XXI PS yang pada hari itu bertepatan dengan event Brightspot Market di lantai yang sama. Jadi bisa dibayangkan betapa ramainya suasana PS hari Kamis, 24 November 2011. Wajah-wajah familiar di layar kaca banyak berseliweran serta penonton undangan lain yang berdandan sangat2 rapi. Hebatnya, 8 studio digunakan untuk pemutaran Arisan2 dan para undangan antri panjang hingga depan restoran Marche.Luar biasa mencengangkan.

Setelah mengantre, kami masuk ke theater 1 dan film dimulai kurang lebih pukul 9 malam. Sebelumnya diputar video klip "Cinta Terlarang" yang dinyanyikan ulang oleh Rio Dewanto, pemain baru dalam sekuel arisan. Re-make lagu ini nampak lebih slow dibandingkan sebelumnya yang cenderung bertempo cepat. Kemudian tak lama filmpun dimulai.

Akhirnya, setelah beberapa ulangan DVD Arisan! saya tonton berkali2, saya bertemu kembali dengan Meimei, Andien, Sakti, Nino dan Lita. Kelima sahabat ini masih menjadi tokoh sentral, masing dengan karakter yang sama namun lebih dewasa dari segi tampilan. Cerita dari sekuel ini sesungguhnya merupakan sambungan dari Arisan! The Series yang dahulu pernah ditayangkan oleh sebuah stasiun TV swasta (saya berharap series ini dibuat dalam bentuk DVD). Andien saat itu dirundung duka atas kepergian suaminya, Lita mengandung anak diluar nikah, Sakti dan Nino hubungannya agak merenggang dan Meimei yang sedang menjalani proses perceraian. Setting film ini berawal dengan tampilan laut dan pantai yang berlokasi di Gili, dimana Meimei dan Talu (anak dari Lita) sedang berlibur. Sebaliknya, Andien, Lita, Sakti dan Nino sedang berada di Jakarta dengan problematikanya sendiri. Hadir beberapa tokoh baru, seperti Dr Tom (healer), Mas Gerry (pacar dari Sakti), Octa (pacar Nino), Molly, Dr Joy (baca Zoooy) dan Ara (socialite baru). Andien sendiri masih berupaya untuk eksis dengan merancang event bagi ibu2 Arisan terdahulu. Lita sibuk dengan kegiatan kepartaiannya. Nino sibuk dengan Octa dan premiere filmnya serta Sakti dengan Mas Gerry juga pekerjaannya. Dengan segala kesibukan yang mereka jalani, ada satu moment dimana mereka semua akhirnya kembali bersama untuk mencari tahu sesuatu yang terjadi pada sahabatnya.

Perbedaan dengan Arisan! adalah dinamika dari permasalahan dan juga emosi yang dimainkan oleh pemerannya. Menurut saya, sekuel ini lebih mengaduk2 emosi dari film terdahulu. Mungkin ada pengaruh selang 8 tahun yang juga direpresentasikan lewat problem yang dialami oleh masing2 karakter seiring dengan pertambahan usia. Satu hal yang menarik, banyak kejadian sehari2 yang dicapture oleh film ini, misalnya scene penggunaan plastik untuk gorengan, dan scene Octa yang senantiasa mengupdate twitter sebagai representasi dari geng eksis 20ish. Octa sendiri diperankan dengan sukses oleh Rio Dewanto. Saya pikir ini film terbaiknya setelah ? (Tanda Tanya). Tagline favorit saya, yang juga ada di trailer film ini "seneng banget bisa hoilday in the middle of working day!"..JUARA.

Hal lain yang menarik adalah pengambilan gambar yang khas dari sutradara Nia Dinata yang menurut saya berbeda dengan sineas lainnya. Sangat amat apik. Pemilihan lokasi juga sangat baik dengan menghadirkan Gili dengan pantai yang sangat amat bagus dan menarik, juga Candi Borobudur. Scene favorit saya adalah perayaan Waisak di Candi Borobudur. Sangat amat menginspirasi.

Dalam film ini, ada sesuatu yang bisa dipetik selain indahnya persahabatan antar kelima tokoh utama, yaitu pentingnya bersyukur. Ada beberapa scene dimana baik secara implisit maupun eksplisit, kita diingatkan untuk tetap bersyukur bukan malah meminta lebih. Dialog2 tentang hal ini mengalir begitu saja, dan pada saat film ini selesai mampu membuat penonton, terutama saya berpikir.

Secara keseluruhan saya sangat menyukai Arisan2 ini. Sangat menyenangkan melihat kelima sahabat dengan problematika mereka dan juga dialog2 yang sarat akan makna. Apapun masalah yang dihadapi, melalui film ini kita disadarkan bahwa teman2 terbaik akan selalu ada disana, mendukung tanpa menghakimi apapun keputusan yang anda buat.

Yang nampak lain adalah absennya kegiatan arisan sepertihalnya yang ada pada Arisan! sebelumnya. Namun hal ini menurut saya tidak mengurangi pandangan saya terhadap film tersebut. Salute untuk semua cast dan crew dalam film ini yang berhasil merangkai cerita sekuel Arisan dengan sangat sempurna.

Hal yang menarik pada Gala Premiere ini adalah kehadiran sutradara dan cast pada saat penonton keluar dari theater. Saya dan teman2 saya duduk di theater 1, ketika keluar terdapat Nia Dinata, Edward Gunawan (Tom, healer) dan juga Cut Mini yang menyalami penonton untuk berterimakasih atas kedatangan mereka. Pemandangan yang cukup jarang terjadi saat pemutaran sebuah film, khususnya di Jakarta. OST dari film ini juga pas dan easy listening, seperti re-make Cinta Terlarang dan juga lagu Dibully Asmara. Kemudian, penonton dibagikan tote bag, yang masing2 terdapat cuplikan quotation dari filmnya. Sungguh unik.


Menurut saya, film ini patut ditonton sebagai alternatif hiburan diantara dominansi film2 Hollywood di bioskop. Bahkan saya pun berencana untuk nonton lagi tanggal 1 Desember nanti.

Oh ada satu lagi quotation dari Arisan2 yang cukup menarik :

"Mulut itu cuma numpang lewat, kata-katanya tetap dari hati..." -Molly


Selamat menonton smuanya..
Saya yakin anda pasti akan berpendapat yang sama
xoxo




Saturday, November 19, 2011

TERLALU MANIS : #URBANJAZZCROSSOVER 2011




"terlalu manis untuk dilupakan....
Urban Jazz Crossover 2011"


saya kira The Script adalah konser terakhir yang saya tonton
sampai dengan akhir 2011 ini
namun ternyata nasib berkata lain
di suatu malam, melalui sebuah kuis pada saat streaming di 101 JakFM hari sebelumnya,
saya memenangkan tiket untuk menonton #urbanjazzcrossover
sebetulnya saya pernah melihat selintas iklan tentang acara ini di tol menuju Cawang
dan yang saya ingat betul,
acara ini melibatkan satu nama yang merupakan idola saya sejak lama
KAKA SLANK


(foto oleh @rinabibi , Sabrina Aziz)

singkat cerita saya mengambil tiket pada hari sesudahnya,
hari Jumat 19 November 2011
dengan melalui proses yang cukup panjang
(sedang ada demo di dekat lokasi dan kesasar mencari kantor radio ini)
lalu malam harinya sekitar pukul 7 malam saya sudah berada di Balai Kartini, Kartini Expo
teman saya, Sabrina Aziz tak lama menyusul
nampak banyak wartawan musik yang hadir krn pembahasan diluar gedung seputar UrbanFest yang akan diadakan Sabtu dan Minggu, keesokan harinya

setelah sebelumnya mencari info, saya akhirnya tau bahwa para musisi yang terlibat tak hanya Kaka, melainkan juga David NAIF, Syaharani, Once, Firman, Ira Swara, Raisa, Ras Muhammad, Krisyanto, serta music director Viky Sianipar
acara dimulai pukul 9 malam, dengan menampilan grup akustik yang bermain mirip dengan Mike's pada konser The Script minggu sebelumnya
belakangan saya tau grup ini bernama Jakarta Journey
mereka tampil memukau dengan menyanyikan Mr Brightside dan Use Somebody

layar kemudian berubah menjadi gemerlap dengan
tata lampu yang luarbiasa memanjakan mata
visualisasi ditembak dengan cukup sempurna.
Syaharani memulai dengan lagu Elevation milik U2
kemudian penyanyi pendatang baru, Raisa menyanyikan Sweet Disposition
memang vokal wanita berparas cantik ini tak ada duanya
lalu Firman melanjutkan dengan tembang
Sedang Ingin Bercinta dan Price Tag
vokalis papan atas Indonesia, David NAIF kemudian membawakan Nothin on You, Most Beautiful Girl dan Beautiful Ones..dengan jas merah beludru, David berhasil membuat penonton yang tadinya duduk berdiri berhamburan menuju panggung..salute!

Ira Swara, yang dikenal sebagai penyanyi dangdut kemudian membawakan Cinta Satu Malam, Don't Cha, Primadona dan yang paling fantastis In The End
Raisa kemudian kembali hadir dengan Saat Terakhir..sesaat saya lupa kalo lagu ini dipopulerkan oleh ST12..Raisa sungguh berhasil membawakannya tanpa cela dan membuatnya menjadi catchy dengan penekanan pada "kamu..kamu..kamu"
Ras Muhammad masuk membawakan lagu Bebas
Krisyanto - Syaharani berduet lagu Panah Asmara
Raisa kembali hadir dengan California milik Phantom Planet

Once masuk membawakan Bicycle Race dan secara sempurna menyanyikan lagu lawas milik DEWA19
Aku Disini Untukmu (lagu favorit saya)
All for One dinyanyikan bersama oleh Once, Krisyanto dan Firman
kemudian Krisyanto dengan Rumah Kita nya
dan inilah saatnya, KAKA SLANK muncul dengan jeans dan jas abu2 membawakan tak lain dan tak bukan "Terlalu Manis"
bisa dibilang vokalis ini penuh dengan kharisma dan juga enerjik
hanya seorang Kaka lah yang bisa bernyanyi sambil naik ke atas speaker panggung sambil memutar2 mic dan terlihat sangat santai..LUAR BIASA!
baru kali ini saya melihat performance jarak dekat dari vokalis SLANK ini
benar2 terpukau dibuatnya
setelah itu ending dari UrbanJazzCrossOver ini ditandai dengan duet Kaka dan David menyanyikan Satisfaction lalu semua pendukung acara lainnya masuk ke panggung
yang menarik entah semacam gimmick atau bagaimana, pendukung acara lain membuka jas dari Kaka dan juga kaos dari David sehingga pada akhirnya kedua vokalis ini bernyanyi dengan bertelanjang dada..yah pemandangan apik dari otot2 six pack keduanya,,hahahaha





(foto2 diatas merupakan foto hasil jepretan @rinabibi dikarenakan zoom bb saya yg tdk berfungsi :( Thank You Sabrina Aziz )

overall penampilan dari smua musisi yang terlibat sangat amat baik
membawakan musik yang berbeda, baik dari segi aransemen, genre dan cara membawakan lagu tersebut
bisa dibilang smua musisi memberikan performance terbaiknya
mungkin juga karena Jakarta merupakan
kota terakhir dari rangkaian Urban Jazz Cross Over ini
untuk saya pribadi konser ini sangat menyenangkan krn akhirnya setelah sekian lama saya melihat langsung penampilan dari Kaka SLANK dan David NAIF (*winks to Sabrina*)
dan tak lupa juga musisi muda berbakat dengan suara yang khas, Raisa

seperti yang saya tulis di account twitter saya @pitypiluss :

sungguh memanjakan mata dengan visualisasi luarbiasa dan juga racikan musik lintas genre yg memukau.SALUTE!

sesuai dengan taglinenya : "get ready for a musical experience with a twist" maka acara ini berhasil memberi pengalaman tersendiri dalam menikmati musik lintas genre ini..
benar2 penuh persiapan yang matang dari kostum musisi, visualisasi, aransemen musik dan pemilihan lagu.

salah satu hal yang menyenangkan, membanggakan dan TERLALU MANIS adalah
tweet saya di RT oleh idola saya Kaka SLANK
*super happy*
(@pitypiluss)


i cant wait for ur next performance
kalo bisa ultah SLANK berikutnya
(terakhir saya nonton ultah SLANK ke 20 kalo tidak salah di JCC)

Big Thanks to Sabrina Aziz (@rinabibi)
buat menemani menonton konser ini dan juga foto2 ciamiknya
*hugs*

sampai jumpa di konser tahun 2012
next : Foster The People, 11 Januari 2012


Sunday, November 13, 2011

CONCERT O CONCERT


beberapa waktu yang lalu saya menemukan potongan2 tiket konser saat membersihkan kamar
ternyata saya menyimpan potongan tiket
sebagai kenang2an
dari konser2 yg pernah saya datangi
tapi tak sedikit juga yang hilang entah kemana
anganpun melayang
sejak kapan saya suka menonton konser ataupun showcase sebuah band
sayapun tidak ingat


Harmoni, Rossa, Masterpiece EG, GIGI, Java Jazz,
The Journey of Yovie Widianto, 25thn Kahitna, Black Eyed Peas, Linkin Park


mungkin orang bertanya2 kenapa saya suka skali nonton konser
jawabannya simple, karena saya suka musik
dan segala euphoria yang ada di dalamnya
seakan menjadi bagian dari sebuah karya dari artist/band favorit
rasanya sungguh menyenangkan
orang bisa bilang kalau ntn konser itu hanya menguras kantong semata
menurut saya ya tergantung orangnya, terkadang kenangan semacam itu susah untuk didapat
yah gimanapun juga balik lagi ke cara pandang masing2 orang
lagian ga semua hal bisa diukur secara materiil

bahkan kadang2 saya senang menonton showcase dari artist/band secara free
sewaktu kuliah di Bandung, saya pernah menonton White Shoes di Potluck dan juga showcase Efek Rumah Kaca di Tobucil
sewaktu kembali lagi ke Jakarta, saya pernah menonton showcase Duncan Sheik di aksara, kemang dan juga Pure Saturday di Barcode
terkadang showcase semacam ini efeknya lebih mengena karena
sebagian besar penonton yang datang
memang pendengar setia dari artist/band tersebut
jadi ga selamanya kan menonton musik berkualitas itu
identik dengan budget besar

selain itu yang menarik buat saya adalah event HARMONI
menurut saya acara itu sangat berkualitas dan menunjukkan kemasan lain dari musik Indonesia yang dimainkan dengan apik serta lintas genre
kebetulan tahun 2010 saya beberapa kali menonton acara tersebut di Balai Sarbini dan masih membekas di ingatan saya bagaimana seorang Andi Rianto mengubah aransemen lagu terkini macam Aishiteru, Cari Jodoh, Cinta dengan kemasan yang menarik

untuk tahun ini saya sudah menonton

Masterpiece EG, 26 Februari 2011
Duncan Sheik (Aksara-surprise gig), 27 Februari 2011
Bruno Mars, 5 April 2011
GIGI Sweet Seventeen, 26 Mei 2011
25thn KAHITNA : Cerita Cinta, 15 September 2011
Linkin Park, 21 September 2011
Pure Saturday (Barcode), 25 September 2011
The Script, 12 November 2011
Urban Jazz Cross Over, 19 November 2011

terlalu banyak kenangan, terlalu banyak cerita
dari masing2 konser/acara musik yang pernah saya datangi
yang pasti rasanya sangat menyenangkan
terimakasih orang tua saya dan keluarga lainnya
yang menjadi teman setia menonton konser setiap tahunnya
sahabat2 yang mau menemani nonton
dan teman2 yang tak sengaja bertemu di konser


saya berharap bisa menonton lebih banyak lagi konser tahun depan, 2012
semoga semoga saya bisa menonton Konser SLANK, Foster The People dan Coldplay
(2012 wishlist)

AMIN





Saturday, November 12, 2011

THE BAND WHO CAN'T BE MOVED : THE SCRIPT



"Like one of their songs, the man who can't be moved
i must say that they are
the band who can't be moved"

Akhirnya hari ini datang juga 12 November 2011
dalam rangka memperingati GUINESS ARTHUR'S DAY
bertempat di pullman ballroom, central park
tampil sebuah band yang jelas memiliki massa yang cukup banyak
THE SCRIPT



Siapakah THE SCRIPT?
mungkin pertanyaan ini sebaiknya dilayangkan
kepada mereka yang umumnya memiliki semacam kegalauan pada fase hidupnya
kemudian mendengarkan lagu mereka di radio atau playlist iTunes
dan meresapi liriknya,,
maka anda akan menemukan satu dua atau bahkan satu album penuh dari grup band ini
saya sendiri mengenal lagu mereka pada saat menonton 90210 dan band ini menjadi salah satu bintang tamunya..
luar biasa memukau
easy listening namun sarat akan lirik penuh makna
itu kesan pertama saya

Masuk ke arena konser sendiri, tertulis di tiket bahwa akan mulai pada 17.59
namun ternyata entah tanpa pemberitahuan sebelumnya atau tidak
beberapa penyanyi dan band menjadi opening act dari acara ini
pertama kali masuk ke venue, penonton diberikan gelang semacam gelang power ranger yang kemudian di pair kan ke social media account anda lalu anda akan mendapatkan beer guiness berbentuk kaleng


Ini mungkin menjadi alasan yang cukup kuat bahwa event ini merupakan event 21 +
bisa jadi krn sponsornya adalah perusahaan beer terkenal yang notabene hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa
ntah menguntungkan atau tidak, pemandangan venue jelas didominasi anak2 kuliahan dan pekerja muda yang benar2 tahu siapa itu The Script dan hafal lagu2nya

Event ini dibuka dengan penampilan stereocase di ruangan outdoor
lalu masuk ke venue sendiri yang berupa ballroom dan mengingatkan akan venue serupa di
Ritz Carlton , Pasific Place sewaktu saya menonton Kings of Convenience

Kemudian berturut2 seorang wanita muda menyanyikan
Someone Like You dan If I Were a Boy
Mike's yang merupakan band langganan nikahan masa kini dan pasti anak Selatan Jakarta cukup familiar dengan band ini. Saya sendiri baru pertama kali melihat band ini dan cukup dibuat terkesima. Mereka memainkan lagu kurang lebih 5 lagu (1979, Viva La Vida, Every Teardrops is a Waterfall) dan lagu mereka sendiri
Dan terakhir untuk opening act adalah Gugun and The Blues Shelter.
Agak sulit untuk band ini menaklukan penonton tidak seperti 2 pembuka sebelumnya
Untungnya ada pemain bass mereka, Jono yang dikenal sebagai host variety show yang mengambil hati dengan tingkahnya dan juga caranya berinteraksi dengan penonton

Setelah itu penonton diharapkan menunggu sekitar 30 menit untuk performance The Script
Jadi sekitar 2 setengah jam dari opening act ke performance dari main artist yang kira2 baru mulai sekitar jam 10 kurang..uhm..simpulkan sendiri bagaimana rasanya menjadi penonton di ballroom pullman

Lampu kemudian menyala dan terdengar intro samar2 dan inilah main actnya
THE SCRIPT
berturut2 menyanyikan hits mereka dan apa yang terjadi
semua penonton sing a long
apalagi untuk hits2 seperti The Man Who Can't Be Moved, Breakeven dan We Cry
tak ubahnya yang saya lihat di iTunes Festival via YouTube..permainan mereka sungguh rapi, minim jeda dan kelincahan Danny O Donoghue patut diakui jempol, juga parasnya yang membuat penonton histeris
saya pun terlarut didalamnya sampai2 saya lupa untuk mencatat setlist dari band ini..hahahaha

Berikut ini adalah setlist The Script yang saya sadur dari setlist.fm :
(http://www.setlist.fm/setlist/the-script/2011/pullman-ballroom-at-central-park-jakarta-indonesia-6bd1828e.html)

You Won't Feel a Thing
Talk You Down
We Cry
The Man Who Can't Be Moved
If You Ever Come Back
Before The Worst
The End Where I Begin
Science and Faith
Nothing
Dead Man Walking
Rusty Halo
Breakeven
For The First Time (encore)

Favorit saya adalah Before The Worst dan tentunya Breakeven
Yang menarik sebelum menyanyikan lagu Nothing,
sang gitaris yang juga sangat komunikatif berujar
sebaiknya sewaktu anda sedang "minum" jangan sekali2 dekat dengan mobile phone
karena akan berakibat fatal yaitu memencet nomer orang lain
hahahaha ntah kenapa hal ini adalah sangat amat benar
ternyata pengalaman itu merupakan ilustrasi dari lagu Nothing

Konser selesai tepat jam 11 malam dan menarik sekali saat MC mengumumkan
pada saat penonton keluar dari ballroom akan diberikan air mineral gratis
baru pertama kali saya datang ke konser dan diberikan air mineral secara cuma2
biasanya moment ini dipakai untuk berjualan air mineral atau minuman lain dengan harga yang melambung tinggi

Secara pribadi saya sangat amat puas dengan konser malam itu. Nyaris tanpa cela.
seperti yang saya tulis pada account twitter saya @pitypiluss :

best performance ever..good crowd, good sound and super awesome songlist..cant get enough of ..

Bila saya bisa mengambil salah satu kalimat dalam lagu The Man Who Can't Be Moved, maka saya akan berkata pada malam itu

"i'm not movinggg, i'm not movinggg ...
from this concert"



Special Thanks to Julius Pratama and Lukas Budi Setiawan


xoxo