Saturday, November 12, 2011

THE BAND WHO CAN'T BE MOVED : THE SCRIPT



"Like one of their songs, the man who can't be moved
i must say that they are
the band who can't be moved"

Akhirnya hari ini datang juga 12 November 2011
dalam rangka memperingati GUINESS ARTHUR'S DAY
bertempat di pullman ballroom, central park
tampil sebuah band yang jelas memiliki massa yang cukup banyak
THE SCRIPT



Siapakah THE SCRIPT?
mungkin pertanyaan ini sebaiknya dilayangkan
kepada mereka yang umumnya memiliki semacam kegalauan pada fase hidupnya
kemudian mendengarkan lagu mereka di radio atau playlist iTunes
dan meresapi liriknya,,
maka anda akan menemukan satu dua atau bahkan satu album penuh dari grup band ini
saya sendiri mengenal lagu mereka pada saat menonton 90210 dan band ini menjadi salah satu bintang tamunya..
luar biasa memukau
easy listening namun sarat akan lirik penuh makna
itu kesan pertama saya

Masuk ke arena konser sendiri, tertulis di tiket bahwa akan mulai pada 17.59
namun ternyata entah tanpa pemberitahuan sebelumnya atau tidak
beberapa penyanyi dan band menjadi opening act dari acara ini
pertama kali masuk ke venue, penonton diberikan gelang semacam gelang power ranger yang kemudian di pair kan ke social media account anda lalu anda akan mendapatkan beer guiness berbentuk kaleng


Ini mungkin menjadi alasan yang cukup kuat bahwa event ini merupakan event 21 +
bisa jadi krn sponsornya adalah perusahaan beer terkenal yang notabene hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa
ntah menguntungkan atau tidak, pemandangan venue jelas didominasi anak2 kuliahan dan pekerja muda yang benar2 tahu siapa itu The Script dan hafal lagu2nya

Event ini dibuka dengan penampilan stereocase di ruangan outdoor
lalu masuk ke venue sendiri yang berupa ballroom dan mengingatkan akan venue serupa di
Ritz Carlton , Pasific Place sewaktu saya menonton Kings of Convenience

Kemudian berturut2 seorang wanita muda menyanyikan
Someone Like You dan If I Were a Boy
Mike's yang merupakan band langganan nikahan masa kini dan pasti anak Selatan Jakarta cukup familiar dengan band ini. Saya sendiri baru pertama kali melihat band ini dan cukup dibuat terkesima. Mereka memainkan lagu kurang lebih 5 lagu (1979, Viva La Vida, Every Teardrops is a Waterfall) dan lagu mereka sendiri
Dan terakhir untuk opening act adalah Gugun and The Blues Shelter.
Agak sulit untuk band ini menaklukan penonton tidak seperti 2 pembuka sebelumnya
Untungnya ada pemain bass mereka, Jono yang dikenal sebagai host variety show yang mengambil hati dengan tingkahnya dan juga caranya berinteraksi dengan penonton

Setelah itu penonton diharapkan menunggu sekitar 30 menit untuk performance The Script
Jadi sekitar 2 setengah jam dari opening act ke performance dari main artist yang kira2 baru mulai sekitar jam 10 kurang..uhm..simpulkan sendiri bagaimana rasanya menjadi penonton di ballroom pullman

Lampu kemudian menyala dan terdengar intro samar2 dan inilah main actnya
THE SCRIPT
berturut2 menyanyikan hits mereka dan apa yang terjadi
semua penonton sing a long
apalagi untuk hits2 seperti The Man Who Can't Be Moved, Breakeven dan We Cry
tak ubahnya yang saya lihat di iTunes Festival via YouTube..permainan mereka sungguh rapi, minim jeda dan kelincahan Danny O Donoghue patut diakui jempol, juga parasnya yang membuat penonton histeris
saya pun terlarut didalamnya sampai2 saya lupa untuk mencatat setlist dari band ini..hahahaha

Berikut ini adalah setlist The Script yang saya sadur dari setlist.fm :
(http://www.setlist.fm/setlist/the-script/2011/pullman-ballroom-at-central-park-jakarta-indonesia-6bd1828e.html)

You Won't Feel a Thing
Talk You Down
We Cry
The Man Who Can't Be Moved
If You Ever Come Back
Before The Worst
The End Where I Begin
Science and Faith
Nothing
Dead Man Walking
Rusty Halo
Breakeven
For The First Time (encore)

Favorit saya adalah Before The Worst dan tentunya Breakeven
Yang menarik sebelum menyanyikan lagu Nothing,
sang gitaris yang juga sangat komunikatif berujar
sebaiknya sewaktu anda sedang "minum" jangan sekali2 dekat dengan mobile phone
karena akan berakibat fatal yaitu memencet nomer orang lain
hahahaha ntah kenapa hal ini adalah sangat amat benar
ternyata pengalaman itu merupakan ilustrasi dari lagu Nothing

Konser selesai tepat jam 11 malam dan menarik sekali saat MC mengumumkan
pada saat penonton keluar dari ballroom akan diberikan air mineral gratis
baru pertama kali saya datang ke konser dan diberikan air mineral secara cuma2
biasanya moment ini dipakai untuk berjualan air mineral atau minuman lain dengan harga yang melambung tinggi

Secara pribadi saya sangat amat puas dengan konser malam itu. Nyaris tanpa cela.
seperti yang saya tulis pada account twitter saya @pitypiluss :

best performance ever..good crowd, good sound and super awesome songlist..cant get enough of ..

Bila saya bisa mengambil salah satu kalimat dalam lagu The Man Who Can't Be Moved, maka saya akan berkata pada malam itu

"i'm not movinggg, i'm not movinggg ...
from this concert"



Special Thanks to Julius Pratama and Lukas Budi Setiawan


xoxo


















1 comment:

Lukas Budi Setiawan said...

The band who can't be moved.. Nice title tika, hehehe.. :)