Thursday, September 20, 2012

En Realite, Dreams do Come True

beberapa tahun yang lalu, ada sebuah lirik lagu dari grup band Nidji yang kurang lebih seperti ini :

"mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia". 


petikan lirik ini diambil dari lagu Laskar Pelangi, dari film yang sama. maknanya tentang semangat untuk maju, berjuang untuk menggapai mimpi. kata orang, dalam hidup kita harus punya mimpi. supaya hidup kita ada tujuannya.

waktu kecil, kita bermimpi bahwa pada saat kita dewasa akan menjadi seorang dokter, pramugari, astronot, polisi atau bahkan presiden. namun seiring dengan bertambahnya usia, kita menjadi semakin realistis. akhirnya kita tahu bahwa terkadang keinginan dan kemampuan kadang tak sejalan. meskipun kita telah keras berusaha.

beberapa minggu belakang, saya diingat kan oleh seorang teman bahwa dengan usaha yang lebih keras, tekad kuat, dan kesungguhan, mimpinya bisa saja terwujud. saat baru lulus dulu, kami sama2 masuk ke sebuah kursus intensif bahasa asing. disana setiap org mayoritas punya mimpi yg sama, ke negara itu, ntah untuk melanjutkan studi atau memang tinggal disana. lama kelamaan, kami sama2 melanjutkan hidup masing2 krn satu dan lain hal. saya melanjutkan studi di dalam negeri, teman saya memilih kembali ke daerah asalnya dan bekerja. 3 tahun berselang, ia mengabarkan bahwa ia akan berangkat melanjutkan studi ke negara itu, tempat dimana sampai detik ini saya masih ingin kesana. saat itu saya cukup kaget, mengingat 3 tahun yang lalu mimpi itu sudah lama saya tinggalkan. lalu berangkatlah ia ksana. selang 1 hari stlh keberangkatannya, kami berkomunikasi. akhirnya saya bilang, bahwa saya cukup salut dengan keputusannya. berhenti bekerja dan masih mewujudkan mimpi itu. ternyata dia berkata bahwa selama 3 thn ia menabung. menabung untuk bisa sampai kesana dan bersekolah disana. pada saat itu saya merasa seperti tertampar. ada hal yg membuat saya bertanya pada diri saya sendiri, kenapa dulu saya menyerah? namun saya mencoba untuk lbh realistis. saya yakin suatu saat bisa kesana, ntah bagaimana caranya :)

melalui cerita teman saya tersebut, saya jadi tersadar. terkadang kita merasa terlalu lelah atau mengabaikan mimpi pribadi kita karena merasa kondisi tidak memungkinkan dan kemudian mengubur dalam2 mimpi itu. perjuangan yang dirasa sudah usai ternyata bagi sebagian orang dinilai belum. masing2 orang tentu punya tolak ukur dimana dia harus terus bertahan atau menyerah. memang pada akhirnya semua kembali kepada pribadi masing2.

mimpi itu bagian sebagian orang mungkin hanya menjadi angan2 sampai kita berhasil merealisasikannya. semua tentu butuh proses untuk sampai kesana. mungkin supaya tidak mudah kecewa, kita perlu memulai sebuah mimpi dari hal yang simple. misalnya, bagi saya, ingin punya kulkas tembus pandang (cooler). bagi sebagian orang itu simple, bagi saya tidak.

tiap hari ada baiknya kita menulis mimpi2 kita, dari yang kecil sampai yang besar
biar kita ingat bahwa tiap hari, saat bangun tidur dan mau berangkat kerja
kita punya satu tujuan, mewujudkan satu per satu mimpi kita
jadi motivasi untuk bangun pagi2 dan bekerja demi mewujudkannya
saya yakin, dengan kombinasi usaha, kerja keras, doa dan juga keyakinan
sekecil maupun sebesar apapun mimpi kita
pasti akan terwujud

dare to dream my dear friends
xoxo

No comments: