Cerita
ini bermula dari tayangan Nat Geo Adventure tentang Mega Food. Diceritakan
bagaimana situasi dan kondisi dapur dengan chefnya di sebuah kapal pesiar yang
berlayar 1 minggu lamanya. Saya jadi teringat dengan teman saya yang baru saja
berlayar untuk menjadi bagian dari perjalanan semacam itu.
Perjalanan
teman saya ini bermula dari Alaska dan berakhir di Asia. Teman saya ini, hanya
bisa keluar dari kapal kalau tidak salah 1 kali 1 minggu dengan durasi 2 jam
berkeliling di daerah singgah kapal.
Yang
ada dalam benak saya adalah menjadi bagian dari perjalanan itu pastinya akan
membuka cara pandang seorang pribadi dalam melihat dunia. Bahwa kesempatan
untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri untuk pergi ke tempat
yang belum pernah disinggahi akan mengubah pola pikir kita.
Terkadang
hal kecil pun bisa merubah pola pikir kita dalam melihat dunia. Sebagai contoh,
terkadang kita cenderung untuk mengejar kesenangan duniawi saja. Setiap harinya
kita dimanjakan oleh iklan iklan tentang sale pusat perbelanjaan, hunian
terkini, gadget terhandal dan mobil keluaran terbaru. Pikiran di kepala lalu
berterbangan, besok ingin ini itu seperti yang ada di televisi. Nyatanya, kita
terkadang melupakan bahwa hidup itu ibarat 2 sisi koin. Bahwa ada kehidupan
lain yang berdampingan dengan kita dan membutuhkan perhatian.
Baru-baru
ini saya melakukan puasa sosial media selama 1 bulan penuh. Mungkin karena
jenuh juga dan ingin melakukan detox pikiran selama bulan puasa. Perbedaan
cukup signifikan terjadi ketika saya tidak lagi disibukkan scrolling berita
tiap saat. Selain itu, jam ntn tv pun dikurangi. Hasilnya cukup membuat saya
lebih rileks. Lebih peka dengan keadaan sekitar, misalnya untuk bersosialisasi
dgn orang rumah. Uniknya lagi, jadwal
tidur lebih teratur lataran kegiatan browsing tengah malam sudah jarang
dilakukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini saya dan sebagian besar
orang seakan haus akan informasi dan terjebak di dunia digital khususnya sosial
media. Padahal dalam keseharian, ada dunia yg lebih dekat, yaitu orang-orang
terkasih di lingkungan rumah dan juga teman dekat.
Ada
baiknya kita berhenti sejenak dari rutinitas kita dan merefleksikan apa yang
sebenernya terjadi disekitar kita. Mana yang penting, mana yang tidak.
Memilah-milah skala prioritas dalam hidup. Karena seringkali kita terjebak
dengan dunia yang kita buat sendiri. Ubah cara kita memandang hidup dari
hal-hal kecil, bagi saya misalnya dengan mengurangi frekuensi mengecek akun
sosial media.
No comments:
Post a Comment